Diawal tulisan ini saya ingin
menceritakan sebuah peristiwa di Universitas Toronto, pada tahun 1968
universitas tersebut membagi-bagi ijazah kesarjanaanya kepada para mahasiswanya
yang telah lulus dalam suatu upacara wisuda yang sangat meriah dan
mengesankan. Pada saat itu, seorang
sarjana yang lulus ujian dengan predikat cumlaude
tampil kedepan dan menerima ijaazahnya, akan tetapi ia lantas merobek-robek
ijazahnya yang diterimanya itu dimuka hadirin sambil mengomel dan mengumpat ”Tuan-tuan
yang hadir, saya merasa percuma
telah mendapatkan pelajaran di dalam Universitas. Ijazah ini bagi saya tidak
ada hargaya sepersenpun”.