......Andai
saja bisa kupandang, mungki aku sudah bisa mengerti
Namun
cukuplah kenyakinanku membawaku kepadamu....
Pagi ini sungguh menyakitkan bagiku, saat kusadari diriku
terkapar kerena tak ada harapan untukku hidup. Penyakit yang menyerangku seakan
membuatku putus asa, ditambah aku telah divonis oleh dokter usiaku tinggal
beberapa hari lagi. Namun yang membuatku kanget ketika aku mendapatkan selembar
kertas.
Apakah
kau percaya cinta...?